migkrikri pekalongan
Silahkan Regiter dahulu agan" mudah kok registernya
migkrikri pekalongan
Silahkan Regiter dahulu agan" mudah kok registernya
migkrikri pekalongan
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

migkrikri pekalongan


 
Indeksdeny asnan homeLatest imagesPencarianPendaftaranLogin

 

 Krakatoa : The Last Days (2006) DVDRip 300MB Harsub Indo

Go down 
2 posters
PengirimMessage
deny asnan
Admin
deny asnan


Jumlah posting : 360
Join date : 23.08.10
Age : 37

Krakatoa : The Last Days (2006) DVDRip 300MB Harsub Indo  Empty
PostSubyek: Krakatoa : The Last Days (2006) DVDRip 300MB Harsub Indo    Krakatoa : The Last Days (2006) DVDRip 300MB Harsub Indo  EmptySat Nov 13, 2010 7:17 am

Krakatoa : The Last Days (2006) DVDRip 300MB Harsub Indo  9650d4793e44793a50da8efed9080049_public
Krakatoa: The Last Days adalah sebuah film dokumener BBC (British Broadcasting Corporation) yang disutradarai oleh Sam Miller dan film dibuat berdasarkan catatan saksi mata pada letusan Krakatau pada tahun 1883.
KrakatoaLastDaysDVDFilm dokumenter ini mengisahkan salah satu bencana alam yang amat berbahaya dan bisa membunuh banyak manusia. Letusan ini adalah yang terkuat dalam sejarah (setelah Tambora 68 tahun sebelum itu-1883), meletus dan menghancurkan lebih dari 18 kilometer dan kurang daripada 48 jam serta membunuh 36,500 jiwa.
Pemeran utama Rogier Diederik Marius Verbeek (diperankan oleh oleh Kevin McMonagle), seorang geolog Belanda yang telah mengkaji kawasan itu dua tahun sebelumnya dan meletakkan dasar bagi vulkanologi modern dengan pengkajiannya setelah letusan, menambahkan sentuhan sains dan peta yang berguna untuk CGI yang secara menyakinkan menggambarkan awan, keruntuhan gunung, aliran piroklastik dan ombak tsunami.
Film dokumenter ini pertama kali disiarkan di Britania Raya pada hari Minggu, 7 Mei 2006 pada pukul 21:00 BST di BBC One. Acara berdurasi 87 menit ini telah disiarkan di Amerika Serikat sebagai Krakatoa: Volcano of Destruction di Discovery Channel.
Beberapa adegan dalam film ini campuran yaitu memakai bahasa Inggris dan Indonesia yang menurut saya kedengarannya seperti logat melayu sehingga terlihat kaku. Untuk pemeran-pemeran figuran sepertinya bukan dari orang Indonesia.
Sayang film ini bersifat film dokumenter. Andaikan film ini dibuat layar lebarnya dan digarap lebih serius, saya yakin pasti akan melebihi film-film Hollywood seperti Titanic yang sempat gempar di dunia dan banyak memenangkan penghargaan pada beberapa tahun lalu.